Motivasi Tak Dikenal

Teruntuk kamu yang saya kagumi diam-diam selama setengah windu karena nomor punggungmu bagus,

Di koridor itu saya pertama kali bertatapan sama kamu. Saya berjalan keluar kelas dan kamu menuju kelas saya. Tentu saja kamu ke kelas saya bukan untuk bertemu saya. Untuk bertemu teman-temanmu, kan? Saya tahu kok. Teman kamu kan teman saya juga. Sayangnya saya dan kamu tidak saling mengenal. Sampai sekarang ya? Hehe.
Sejak itu saya tau, bahwa tatapan mata tadi adalah jatuh cinta saya yang pertama. Mungkin saya bodoh berharap kamu akan membalas cinta saya. Toh saya hanyalah seorang cewek aneh yang sukanya main-main. Tidak berprestasi, tidak cantik, intinya tidak memiliki apapun untuk dibanggakan.
Hari-hari saya lalui dengan memikirkanmu, mencari tahu tentangmu di media sosial, bahkan semua kicauan saya isinya selalu tentang kamu, tapi kamu terlalu buta untuk menyadarinya dan saya yang terlalu malu untuk mengakuinya ketika teman saya menangkap basah saya mengagumi kamu diam-diam.
Perilaku ini terdengar tidak romantis karena saya yang melakukannya. Lebih terdengar menyeramkan, ya?
Satu tahun setelah itu kita naik kelas namun ada di kelas yang berbeda. Asal kamu tahu, saya suka memerhatikan kamu diam-diam dari jendela kelas saya. Saya tahu setiap hari kamu duduk dengan siapa dan dimana. Baris ujung kiri, meja kedua dari depan, kan? Saya juga tahu kamu setiap pagi berangkat bersama keluargamu naik mobil berwarna putih. Saya juga tahu kamu sering makan di warteg, di depan parkiran motor, yang sekarang sudah tidak ada. Saya tahu setiap hari selasa, kamu tidak ada pelajaran tambahan dan kamu selalu menunggu angkot di depan sebuah warung baso. Iya, di depan warung baso favorit saya. Makanya, setiap hari selasa saya selalu ke sana dan menunggu kamu naik angkot kemudian barulah saya mengikuti pelajaran tambahan saya.
Maaf, kelakuan saya memang menyeramkan, menganggu, dan tidak sopan. Saya cuma pengen memandang kamu, melihat kebahagiaanmu yang bukan karena saya. Karena kamu sudah bahagia sama wanita yang kamu dekati sejak kita lulus dan entah apa hubungan kamu dan dia. Ya, walaupun setelah lulus saya tidak bersekolah di sekolah yang sama denganmu, tapi bukan berarti saya berhenti mengagumi kamu. Tapi sekarang udah berhenti kok. HEHEHE.
Saya cuma ingin bilang, terima kasih karena sudah bikin masa smp saya aneh. Kayak ada manis-manisnya gitu. Walaupun kita tidak saling kenal. Walaupun sampai sekarang juga tidak saling kenal. Asal kamu tau, kamu adalah salah satu motivasi besar saya dalam tiap keputusan yang saya ambil 5 tahun belakangan ini. Karena kamu, saya nekat mempercepat masa sma saya. Karena kamu, saya nekat memilih pilihan sbmptn saya. Karena kamu, saya belajar sampai jungkir-balik supaya saya bisa diterima di ptn yang katanya terbaik bangsa itu. Cuma karena kamu, agar kamu setidaknya mengenal saya, agar kamu melihat bahwa saya ada, menganggap saya tidak lebih buruk dari wanita yang kamu pilih. Tapi ternyata, yang saya dapat lebih dari itu. Kebahagiaan orang tua saya, ilmu-ilmu positif, teman-teman yang asik, kebanggaan saya akan diri saya sehingga saya bisa lebih menghargai diri saya sendiri, dan banyak hal positif yang kamu sebabkan dalam hidup saya. Makanya saya sangat berterima kasih dan saya minta maaf karena membuat masa sekolahmu tidak nyaman karena saya. Seandainya saya bisa melakukan sesuatu untuk membalas kebaikan yang tidak-kamu-sadari kamu lakukan, saya akan lakukan itu untuk kamu, walaupun jika itu melukai saya. Baik jiwa ataupun raga. Karena kamu adalah sesuatu yang lebih dari yang saya kira. Kamu bukan sekedar pujaan hati sesaat atau penghias mata saya saja, kamu motivasi terbesar saya. Semua yang saya raih sekarang ini sebagian besar alasannya adalah kamu. Saya gak bisa berharap apa-apa untuk kamu. Saya cuma berharap kamu sukses dengan apapun yang sekarang sedang kamu tekuni. Saya berharap kamu bisa menggapai cita-cita kamu yang baru. Karena saya tau cita-cita kamu yang lama adalah jadi dokter kan? Hehehe.
Semoga kamu baca ini, karena saya udah ngetik sepanjang ini untuk kamu. Semoga kamu membuka profil instagram saya dan menemukan link blog ini kemudian kamu membacanya. Ngomong-ngomong terima kasih ya kamu sudah follow instagram saya. Sampai-sampai waktu saya lihat notifikasinya, handphone saya jatuh saat saya sedang naik ojeg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HEHEHE?

Hidup Seorang Pecundang

Si Paling Membaca Instruksi