Postingan

Drakor is Luv, Drakor is Lyf

Gambar
  Jadi, setelah dipikir-pikir, gw udah banyak banget nonton drakor, mungkin sampe detik ini, sekitar 100 judul udah gw tonton deh sambil boker, sambil gawe, sambil mimpi pun nonton drakor wkwk. Dan di post ini gw cuma mau share aja sih drakor yang berkesan buat gw, either itu kesan baik atau kesan buruk. Cuma ya tetep aja sih, kesan paling indah mah kehadiranmu xixi. 1. Descendants of The Sun & Cheese In The Trap Dua drakor ini adalah dua drakor pertama yang menjerumuskan gw ke lingkaran setan drakor.  Scene paling bikin deg-degan di DOTS (kiri) CITT (kanan) Dua-duanya isinya bucin banget sih, tapi gatau kenapa seru banget!! Yang satu tentang dokter sama tentara, yang satu tentang perbucinan masa kuliah. DOTS tuh berkesan juga di lagu-lagunya sih karena banyak yg catchy, sampe gw download salah satu lagunya (padahal gw bukan kpoper), kalo CITT berkesan karena bisa ngehalu soalnya nonton ini pas kuliah dan waktu itu lagi naksir orang hahahaha, astaga, semoga si orang memaaf...

Witing Tresno Jalaran Soko Dicie-Cie Konco

Judul post ini tuh merupakan plesetan dari pepatah bahasa jawa, "witing tresno jalaran soko ulino" alias "cinta datang karena terbiasa", kalo judul post ini dalam bahasa Indonesia artinya meleset dikit menjadi, "cinta datang karena dicie-cie sama temen." Fyi, gw lahir di Surabaya, loh! Nyokap sama bokap gw juga orang Surabaya tulen, jadi ya ngerti bahasa jawa karena seumur hidup kalo diomelin nyokap selalu pake basa jawa.😌 Anyway, gw suka dan setuju banget sama judul post ini, judul post ini menggambarkan sebuah apa ya... kayak quotes yang pernah menemani perjalanan percintaan gw (ciaelah) wkwkwk. Ya, yang seperti gw tau, gw sudah menjomblo selama 22 tahun sampai post ini dibuat, tapi gw masih normal kok naksir manusia lain, spesifiknya naksir laki-laki tulen, dan untuk lebih berkonteks, gw pernah tuh yang namanya patah hati gara-gara "witing tresno jalaran soko dicie-cie konco" hehehe. Faktanya adalah gw ngga pernah ditaksir orang duluan (...

Hidup Seorang Pecundang

Cukup, berhentilah aku hidup sebagai seorang yang kalah. Bagi para pecundang, waktu tidak akan pernah menjadi sahabat, pun tak pernah sedikit memihak. Memang, manusia boleh pergi dan datang kemana pun, kapan pun, sesuka hatinya. Namun, sampaikah otak berpikir jika akan ada hati yang (merasa) diperlakukan semena-mena? Atau memang tidak pernah ada perasaan dan akal sehat yang mendasari semua perlakuan ini?  Mungkin memang harus ada yang mengalah dalam pertarungan walau mungkin belum kalah. Siapa lagi yang akan mengalah kalau bukan si pecundang? Menjadi budak penyesalan atas kesalahan orang lain, menjadi abu atas kekalahannya. Mungkin juga ini bukanlah kesalahan orang lain. Ya, namanya juga pecundang, apa sih yang dia bisa lakukan selain menyalahkan orang lain? Semut di seberang lautan terlihat, gajah di pelupuk tak kasat mata.  Harusnya sadar, bangun. Hidup ini lapang perjuangan, bukan hanya ada yang punya. Sang Empunya pun mungkin menggelengkan kepala melihat nihiln...

A Letter To My Dad

Dear dad, First of all, do you miss me? Do you miss mom and your son? Because I do, we all really do. We're wondering every single day how different it would be if you were here, staying alive with us in this cruel, crazy world. By the way, you have missed many crucial events in my life! How dare you. However, I'm kindly willing to update you about those. You missed my high school graduation, you missed my college rejection, you missed my college acceptance, you missed my first salary! You missed my thesis defence and college graduation as well. I don't know if you attended those moments in different form I have never imagined. May be you have forgotten us, or may be not. But, let me tell you about what I think it would be if you were here. In my eyes, you were the most awkward person I ever know in my whole life. Thanks anyway for giving me that specific trait. You really couldn't ask strangers for giving us direction when we're lost in Semarang. You also...

Chaotic Way to End My College Life

Gambar
HWALO! So, recently I kept using the word "hwalo" in greeting people and I love it cause it sounds funny! This post will be fully english because I feel challenged to post after finishing my undergraduate thesis in english :P *sombong* WUHUW! I FINISHED COLLEGE. What a damn achievement. You know, I went through hell to get this freakin' bachelor degree, WELCOMING  *drum roll*  Helga Myrachel, S.T. Well, a week before my thesis defence I got two e-mails from two different companies that invited me to an interview process. I felt honnored and somehow overwhelmed. Actually, it was the day after I did my thesis seminar, it meant that i had to revise my thesis book and added some things to it in a night! I still remembered that after I went home from work, I headed straight away to Sansco and too bad the aircon was dead. Then, I walked to Upnormal and stayed up until 4 a.m. with Mai. But, actually it was just the beginning of a very long day. At 5 a.m., I r...

HAL-HAL YANG PERNAH KULAKUKAN DEMI UANG

Yo whats up gaizz??? (Cangak bet kayak yutuber gagal gini salamnya.) Lagian ini saya nyapa siapa sih? Diri sendiri yang gabut dan berakhir baca blog yg dia buat sendiri? Gaada yg baca blog kamu, woy. Sadar diri! Tapi bodo amat yekan. Mending saya curcol gajelas. OKEH HAL YG PERNAH SAYA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN UANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Dagang 2. Jadi barista 3. Jadi joki 4. Jadi guru les 5. Jadi MC 6. Ikut unit kegiatan mahasiswa berbayar 7. Ikut kepanitiaan berbayar 8. Ngamen 9. Menggadaikan emas 10. Jadi asisten praktikun 11. Jadi korektor ujian 12. Jadi pengawas ujian Yang pertama, dagang. Dari dagang kue, kripik, dagang bunga kertas, dagang gantungan kunci, dagang buku, dagang pulsa sudah pernah saya jalani haha. Dan susah banget emang ngatur flow uang buat modal lagi. Ckckck pusyang. Inilah juga alasan kenapa saya gak mau jadi pengusaha. Pasti pusingnya double. Saya mau jadi budak korporat! Lanjut, jadi barista. Capek cuk jadi barista. Anda kira keren-ke...

My Favorite Person.

Tulisan ini dibuat di saat saya sedang mager mengerjakan skripsi dan sedang belajar buat uas terakhir seumur hidup. Amin. Oke. Ini tentang orang yang paling saya suka di hidup saya, IBU. Sebenernya saya manggil beliau "mama" atau kadang "emak" (beliau marah kalo dipanggil emak wkwkwk), tapi biar lebih mengharukan kita sebut beliau ibu. Ibu saya ini manusia biasa, tapi super sekali. Perempuan lemah lembut, tapi kuat sekali. Beliau ini sumber segala ilmu, sumber segala cinta, dan tempat mengeluh dan mengesah banget buat saya. Jujur, saya juga gak selalu cerita komplit ke beliau, tapi beliau tuh bisa banget baca saya lagi kenapa dan ngapain. Nomor handphonenya emergency call paling gercep dan solutif sepanjang masa! Apalagi buat saya yang hidupnya beda kota. Seumur saya hidup, beliau cuma pernah masak 4 kali buat saya, masa sayur bayem, masak macaroni, masak balado teri, dan masak sayur dan balado. Iya, beliau masakannya enak, tapi jarang banget masak. Beliau...

Kisah Ngangkot (Edisi Bogor - Bandung)

Jadi pada kesempatan yang berbahagia ini, gua mau menceritakan pengalaman pribadi tentang naik angkot dari bogor menuju bandung! Ini gua lakukan di libur tahun baru 2018, tepatnya tanggal 28 desember 2017. Bayangin ya itu Puncak semacet apa. :)) Perjalanan dimulai dari rumah gua di Parung. Iye, emang gua anak Parung. Oh, sebelumnya, semua ini bisa dijalankan dengan bus ya, tapi perjalanan ini full angkot :D Pertama gua naik angkot 06 jurusan Parung - Bogor, pas itu ongkosnya sekitar 8.000 dari Telaga Kahuripan ke Swalayan Mawar. Trus dari swalayan mawar, gua naik angkot 01 jurusan Mawar - Ciawi dengan ongkos 3.500 (murah banget dah) Yah ini mah biasalah, dulu pas sd tiap hari melakukan aktivitas ini. Trus perjalanan sesungguhnya dimulai! Dari ciawi ini gua gatau kan harus naik angkot apa, tapi ternyata di ciawi cuma ada dua jenis angkot, yang naik ke Puncak atau yang turun ke Kota Bogor. Ya jelaslah gua naik yang ke Puncak. Nama trayeknya Ciawi - Cisarua. Gua nunggu angkot ini ...

Oh, WOW, Kehidupan Kuliah Ternyata (Ngga) Se-Tai Itu

Belajar mati-matian, tapi indeks yang muncul di transkrip kayak rantai karbon (C semua)? udah biasa. Kerja kelompok sendirian, tapi temen sekelompok indeksnya lebih bagus? aku rapopo. Ngedenger temen ngomong, "aku belum belajar apa-apa nih, takut." tapi nilainya 93? basi. "Duh nilaiku ancur banget nih," kata seorang yang nilainya 99 disaat nilai sendiri 50? halah makanan sehari-hari. Di dunia perkuliahan ini, saya makin ragu dengan kebenaran peribahasa "usaha tidak akan mengkhianati hasil." Peribahasa itu cuma berlaku kalau saya hoki aja. Padahal, setiap orang punya jatah hoki masing-masing dan jatah saya seringkali terpakai di hal-hal yang gak penting, misalnya beli beng-beng di bungkusnya ternyata dapat satu beng-beng lagi. Dibandingkan indeks A, satu buah beng-beng apakah bisa membantu saya dapat kerja?  Saya ga pernah dituntut orang tua untuk dapat ipk cumlaude, yaiyalah, ibu saya juga sadar kali kalau saya bolot. Tapi, sebandel-ban...

YHA.

                Terakhir, kutatap mata indahmu di bawah bintang-bintang. Terbelah hatiku antara cinta dan rahasia.                 Saat itu, canda dan gurau bercampur dengan udara dingin di sebuah kaki gunung. Aku dan kamu duduk di atas tikar yang sama. Saling memandang sejenak tanpa mengucap sepatah kata. Hanya dalam hitungan detik lidahku sudah kelu dibuat oleh tatap matamu.                 Angin berhembus seolah tak ingin ada kesunyian canggung di antara kau dan aku. Kata demi kata meluncur dari mulutmu, juga mulutku. Bertukar kisah kasih yang telah lalu, bercerita mimpi dan rasa ragu. Tak ada bujuk rayu, tak pakai malu-malu, karena aku dan kau sama-sama tahu, bahwa kita hanyalah sekutu.            ...